5 TIPE PELAYANAN GEREJA TUHAN DIJABARKAN
DENGAN PELAJARAN TABERNAKEL DAN 7 TINGKAT IMAN
(YOHANES 12:1-11)
Sebelum kita akan mempelajari Rahasia Firman Tuhan dalam Injil Yohanes Psl 12:1-11, maka ada baiknya kita lihat dulu tentang garis besar Injil Yohanes ini.
Pendahuluan
Penulis : Yohanes
Tema : Yesus, Putra Allah
Tanggal Penulisan : 80-95 M
Latar Belakang
Injil Yohanes adalah unik di antara keempat Injil. Injil ini mencatat banyak hal tentang pelayanan Yesus di daerah Yudea dan Yerusalem yang tidak ditulis oleh ketiga Injil yang lain, dan menyatakan dengan lebih sempurna rahasia tentang kepribadian Yesus. Penulis diidentifikasikan secara tidak langsung sebagai "murid yang dikasihi-Nya" (Yoh 13:23; 19:26; 20:2; 21:7,20).
Kesaksian tradisi Kekristenan serta bukti yang terkandung dalam Injil ini sendiri menunjukkan bahwa penulisnya adalah Yohanes anak Zebedeus, salah satu di antara dua belas murid dan anggota kelompok inti Kristus (Petrus, Yohanes, dan Yakobus).
Menurut beberapa sumber kuno, Yohanes, rasul yang sudah lanjut usianya, sementara tinggal di Efesus, diminta oleh para penatua di Asia untuk menulis "Injil yang rohani" ini untuk menyangkal suatu ajaran sesat mengenai sifat, kepribadian dan keilahian Yesus yang dipimpin oleh seorang Yahudi berpengaruh bernama Cerinthus. Injil Yohanes tetap melayani gereja sebagai suatu pernyataan teologis yang sangat dalam tentang "kebenaran" yang menjelma di dalam diri Yesus Kristus.
Garis Besar
Prolog tentang Logos (Yoh 1:1-18)
I. Memperkenalkan Kristus kepada Israel (Yoh 1:19-51)
A. Oleh Yohanes Pembaptis (Yoh 1:19-36)
B. Kepada Murid-Murid Pertama (Yoh 1:37-51)
II. Tanda-Tanda dan Ajaran-Ajaran Kristus kepada Israel dan Penolakan-Nya (Yoh 2:1-12:50)
A. Penyataan Kristus kepada Israel (Yoh 2:1-11:46)
1. Tanda Pertama -- Air Menjadi Air Anggur (Yoh 2:1-11)
Selang Waktu (Yoh 2:12)
2. Kesaksian Mula-Mula kepada Orang Yahudi di Yerusalem (Yoh 2:13-25)
Hari Raya di Yerusalem (Paskah) (Yoh 2:23-25)
3. Ajaran Pertama: Kelahiran dan Kehidupan Baru (Yoh 3:1-21)
Selang Waktu: Tentang Yohanes Pembaptis dan Yesus (Yoh 3:22-4:3)
4. Ajaran Kedua: Air Kehidupan (Yoh 4:4-42)
Selang Waktu di Galilea (Yoh 4:43-45)
5. Tanda Kedua: Penyembuhan Anak Pegawai Istana (Yoh 4:46-54)
Hari Raya di Yerusalem (Yoh 5:1)
6. Tanda Ketiga: Penyembuhan Orang di Betesda pada Hari Sabat (Yoh 5:2-18)
7. Ajaran Ketiga: Keilahian Kristus (Yoh 5:19-47)
8. Tanda Keempat: Memberi Makan Lima Ribu Orang (Yoh 6:1-15)
9. Tanda Kelima: Berjalan di Atas Air (Yoh 6:16-21)
10. Ajaran Keempat: Roti Hidup (Yoh 6:22-59)
11. Penyaringan Murid-Murid (Yoh 6:60-71)
Selang Waktu (Yoh 7:1)
12. Hari Raya di Yerusalem (Pondok Daun) (Yoh 7:2-36)
13. Ajaran Kelima: Roh yang Memberi Hidup (Yoh 7:37-52)
(Wanita yang Tertangkap dalam Perzinaan) (Yoh 7:53-8:11)
14. Ajaran Keenam: Terang Dunia (Yoh 8:12-30)
15. Perdebatan dengan Orang Yahudi (Yoh 8:31-59)
16. Tanda Keenam: Penyembuhan Orang Buta Sejak Lahirnya (Yoh 9:1-41)
17. Ajaran Ketujuh: Gembala yang Baik (Yoh 10:1-21)
Hari Raya di Yerusalem (Penahbisan) (Yoh 10:22-42)
18. Tanda Ketujuh: Kebangkitan Lazarus (Yoh 11:1-46)
B. Penolakan Kristus oleh Israel (Yoh 11:47-12:50)
III.Kristus dan Permulaan Umat Perjanjian Baru (Yoh 13:1-20:29)
A. Perjamuan Terakhir (Yoh 13:1-14:31)
1. Mencuci Kaki Murid-Murid dan Lanjutan Percakapan (Yoh 13:1-38)
2. Yesus, Jalan kepada Bapa (Yoh 14:1-31)
B. Ajaran Tentang Pokok Anggur yg Benar dan Manfaat Persekutuan dgn Kristus (Yoh 15:1-16:33)
C. Doa Penyerahan bagi Diri-Nya dan Umat Perjanjian Baru (Yoh 17:1-26)
D. Hamba yang Menderita (Yoh 18:1-19:42)
1. Penangkapan (Yoh 18:1-12)
2. Pengadilan Yahudi (Yoh 18:13-27)
3. Pengadilan Romawi (Yoh 18:28-19:16)
4. Penyaliban (Yoh 19:17-37)
5. Penguburan (Yoh 19:38-42)
E. Tuhan yang Bangkit (Yoh 20:1-29)
Pernyataan Tentang Tujuan Penulis (Yoh 20:30-31)
Epilog (Yoh 21:1-25)
Tujuan
Yohanes menyatakan tujuannya untuk tulisannya dalam Yoh 20:31, yaitu "supaya kamu percaya bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya." Naskah kuno Yunani dari Yohanes memakai satu dari dua bentuk waktu untuk kata Yunani yang diterjemahkan "percaya" (Yoh 20:31): yaitu _aorist subjunctive_ ("sehingga kamu dapat mulai mempercayai") dan _present subjunctive_ ("sehingga kamu dapat terus percaya"). Jikalau Yohanes bermaksud yang pertama, ia menulis untuk meyakinkan orang yang tidak percaya untuk percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan diselamatkan. Kalau yang kedua, Yohanes menulis untuk menguatkan dasar iman supaya orang percaya dapat terus percaya kendatipun ada ajaran palsu, dan dengan demikian masuk dalam persekutuan penuh dengan Bapa dan Anak (Yoh 17:3). Walaupun kedua tujuan ini didukung dalam kitab Yohanes, isi dari Injil ini pada umumnya mendukung yang kedua sebagai tujuan utama.
Survai
Injil keempat ini menyajikan bukti-bukti yang terpilih dengan cermat bahwa Yesus adalah Mesias Israel dan Putra Allah yang menjelma dan bukan anak angkat. Bukti-bukti yang mendukung termasuk:
(1) Tujuh tanda (Yoh 2:1-11; 4:46-54; 5:2-18; 6:1-15; 6:16-21; 9:1-41; Yoh 11:1-46) dan Tujuh ajaran (Yoh 3:1-21; 4:4-42; 5:19-47; Yoh 6:22-59; 7:37-44; 8:12-30; 10:1-21) sebagai penyingkapan Yesus tentang identitas-Nya yang sebenarnya;
(2) Tujuh pernyataan "Aku adalah" (Yoh 6:35; 8:12; 10:7; 10:11; 11:25; Yoh 14:6; 15:1). Dengan pernyataan ini Yesus menyatakan secara kiasan peranan-Nya dalam penebusan umat manusia.
(3) Kebangkitan tubuh-Nya dari antara orang mati sebagai tanda terakhir dan puncak pembuktian bahwa Dia memang "Kristus, Anak Allah" (Yoh 20:31).
Injil Yohanes mempunyai dua bagian besar.
(1) Pasal 1-12 (Yoh 1:1-12:50) yang menyajikan kisah penjelmaan dan pelayanan umum Yesus. Sekalipun Tujuh tanda yang meyakinkan, Tujuh ajaran yang berbobot, dan Tujuh pernyataan "Aku adalah" yang menakjubkan, orang-orang Yahudi menolak Yesus sebagai Mesias mereka.
(2) Setelah ditolak oleh umat perjanjian yang lama yaitu Israel, Yesus (pasal 13-21; Yoh 13:1-21:25) memusatkan perhatian pada murid-murid-Nya sebagai inti dari umat perjanjian yang baru (yaitu: gereja yang didirikan oleh-Nya). Pasal-pasal ini mencantumkan perjamuan terakhir (pasal 13; Yoh 13:1-20), ajaran terakhir (pasal 14-16; Yoh 14:1-16:33), dan doa-Nya yang terakhir (pasal 17; Yoh 17:1-25) untuk murid-murid-Nya dan semua orang percaya. Kemudian perjanjian baru diresmikan dan ditegakkan oleh kematian (pasal 18-19; Yoh 18:1-19:42) dan kebangkitan-Nya (pasal 20-21; Yoh 20:1-21:25).
Ciri-Ciri Khas
Delapan penekanan utama menandai Injil ini.
(1) Keilahian Yesus sebagai "Anak Allah" ditekankan. Dari prolog Yohanes dengan pernyataan yang luar biasa, "kita telah melihat kemuliaan-Nya" (Yoh 1:14) sampai akhirnya dengan pengakuan Tomas, "Ya Tuhanku dan Allahku" (Yoh 20:28), Yesus adalah Putra Allah yang menjadi manusia.
(2) Kata "percaya" yang dipakai sebanyak 98 kali adalah sama dengan menerima Kristus (Yoh 1:12) dan meliputi tanggapan hati (bukan saja mental) yang menghasilkan suatu komitmen dari seluruh kehidupan kepada Dia.
(3) "Hidup kekal" adalah konsep kunci dari Yohanes. Konsep ini bukan hanya menunjuk kepada suatu keberadaan tanpa akhir, tetapi lebih mengarah kepada perubahan mutu kehidupan yang datang melalui persatuan dengan Kristus. Hal ini mengakibatkan baik kebebasan dari perbudakan dosa dan setan-setan maupun pengenalan dan persekutuan yang makin bertumbuh dengan Allah.
(4) Pertemuan pribadi dengan Yesus diutamakan dalam Injil ini (tidak kurang dari 27).
(5) Pelayanan Roh Kudus memungkinkan orang percaya mengalami kehidupan dan kuasa Yesus secara terus-menerus setelah kematian dan kebangkitan Kristus.
(6) Injil ini menekankan "kebenaran" -- Yesus adalah kebenaran, Roh Kudus adalah Roh Kebenaran, dan Firman Allah adalah kebenaran. Kebenaran membebaskan orang (Yoh 8:32), menyucikan mereka (Yoh 15:3) serta berlawanan dengan kegiatan dan sifat Iblis (Yoh 8:44-47,51).
(7) Angka tujuh sangat menonjol: tujuh tanda, tujuh ajaran, dan tujuh pernyataan "Aku adalah" menegaskan siapa Yesus itu (bd. Menonjolnya angka 7 didalam kitab Wahyu oleh penulis yg sama).
(8) Kata-kata dan konsep lainnya yang utama dari Yohanes adalah: "firman", "terang", "daging", "kasih", "kesaksian", "tahu", "kegelapan", dan "dunia".
Dari ke 4 Injil; Matius, Markus, Lukas dan Yohanes, maka Injil Yohanes ada keistimewaannya, karena Injil Matius, Markus dan Lukas itu biasa disebut Injil Sinoptis, sebab banyak persamaan-persamaan yang dapat kita baca dalam ke 3 injil ini. Maksudnya ada kejadian-kejadian atau perumpamaan-perumpamaan yang telah dituliskan di Injil Matius, juga terdapat dalam kedua Injil yang lain, tapi khusus Injil Yohanes ada banyak kejadian-kejadian penting dan pernyataan identitas Yesus yang tidak terdapat pada ke 3 Injil tersebut.
Latar Belakang Rasul Yohanes
Ia Lahir di Betsaida, anak dari keluarga yang sederhana dan terpandang, yang mempunyai hubungan baik dengan Imam Besar (Mrk 1:20; Yoh 18:15).
Yohanes seorang murid Tuhan Yesus yang sangat mengasihi Tuhan Yesus dan berakar dalam Kasih Kristus, sehingga Tuhan telah berkenan mewahyukan dan mengilhaminya untuk menulis Injil Yohanes, Surat I, II, III Yohanes dan buku Wahyu. Dalam Zaman Pemerintahan Kaisar Domitianus, maka Rasul Yohanes ini karena tidak mau memuja Kaisar tersebut telah dibuang disatu pulau yang gersang, namanya Pulau Patmos.
Waktu penulisan, menurut salah seorang muridnya; Irenius, sekitar tahun 85-98 AC, setelahnya ketiga injil yang lain itu sudah di tulis.
Maksud dan tujuan isi kitab ini ialah : untuk melenyapkan segala pandangan dan ajaran yang sesat, yg beredar pada waktu itu. Dan dgn gamblang dan penuh wibawa Yohanes menegaskan bahwa :
1. Yesus Kristus itulah Anak Allah yang hidup.
2. Ia adalah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi.
3. Ia adalah Allah sepenuhnya dan manusia sepenuhnya.
Rasul Yohanes dengan tegas menyatakan bahwa semua orang yang tidak mengakui ke-Allahan Kristus adalah AntiKristus, anak-anak setan.
Data-data sejarah membuktikan bahwa Injil ini telah ditulis untuk :
1. Jemaat Tuhan di Asia kecil, supaya mereka mendapat pedoman kebenaran-kebenaran Kristus, karena pada waktu itu, pengajaran-pengajaran sesat mulai merembes dan masuk dalam jemaat-jemaat Tuhan, sehingga Rasul Yohanes dengan tegas menetapkan tentang ke-Allahan Kristus sebagai sumber keselamatan dan hidup yang kekal satu-satunya.
2. Jemaat Tuhan segala abad sampai zaman ini supaya dapat memelihara iman yang murni.
Rasul Yohanes adalah saksi mata dalam segala apa yang ditulisnya di Injil Yohanes.
KESERASIAN YANG LUAR BIASA / AGUNG
Yang dimaksud dengan keserasian yang luar biasa dan agung ini ialah bagaimana keserasian hubungan antara Kitab Injil Yohanes dan alat-alat yang ada di Tabernakel padang pasir.
Segala perabot dalam Tabernakel / Kemah Sembahyang menggambarkan kenyataan-kenyataan rohani yang besar, maka Injil Yohanes akan memimpin kita menuju kepada kenyataan-kenyataan rohani ini dengan memakai urutan yg sama dengan urutan perabot-perabot itu. Mari kita lihat keserasiannya itu;
1. Alat yang pertama kita jumpai dalam Kemah Sembahyang ialah Mezbah Korban Bakaran, lambangnya Penebusan karena dosa dan penggenapannya Penebusan oleh Kristus. Injil Yohanes psl.1 berkali-kali menekankan ttg Anak Domba Allah yg menghapus dosa manusia.
2. Alat kedua ialah Bejana Pembasuhan / Kolam Pembasuhan yang letaknya dekat Pintu Kemah, lambangnya Pembaruan Roh dan penggenapannya kelahiran baru oleh Roh Suci. Yohanes 3 ditekankan soal lahir baru dalam Air dan Roh, supaya boleh masuk ke dalam Kerajaan Allah.
3. Alat ketiga, Meja Roti Pertunjukan/Meja Roti Hadap-hadapan, lambangnya makanan rohani. Penggenapannya Kristus sebagai Roti Kehidupan, Injil Yohanes Psl 4-6, dimulai dgn percakapan Tuhan Yesus dgn perempuan Samaria bahwa Ia adalah Air yg hidup, merupakan minuman rohani, yang memuaskan, dan pasal 6 Yesus dikatakan sebagai Roti Hidup.
4. Alat keempat, Kandil/Pelita Emas/Kaki Dian, lambangnya Terang Rohani. Penggenapannya Kristus adalah terang, terutama bagi umatnNya. Injil Yohanes Pasal 8-9, Yesus mengatakan Ia adalah Terang Dunia, dan barang siapa mengikutiNya tidak berjalan pada kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup itu, dan orang buta yang sejak lahir yang diberiNya contoh yang jelas.
5. Alat kelima, Meja Pembakaran Ukupan / Mezbah Dupa yang letaknya paling dekat dengan Pintu Tirai, lambang doa yang dapat diterima dan syafaat. Penggenapannya Doa demi Nama Tuhan Yesus. Injil Yohanes Pasal 14-17, dengan khotbah yang panjang lebar tapi dengan lembut mengajar kita berdoa dengan cara dan demi namaNya, yang membuat doa-doa kita menjadi dupa yang harum dihadapan Allah, dan juga Injil Yohanes 17 itu merupakan Doa Syafaat, seperti kita lihat tugas Imam Besar untuk memasuki Ruangan Maha Suci.
6. Alat keenam, Peti Perjanjian, lambangnya bagaimana Hak seseorang mendekat berdasarkan Perjanjian. Penggenapannya Kristus sebagai alas janji memberi hak menghampiri hadirat Allah. Injil Yohanes Pasal 18-19, berbicara tentang sengsara Yesus sampai kematianNya. Kematian / Salib Tuhan Yesus ini menjadikan orang percaya menerima kemenangan mutlak / menerima janji Allah untuk selalu bersekutu dengan Tuhan Yesus sebagai pengantin laki-laki. Yohanes 19:34, dari lambang Yesus yang ditombak itu keluarlah air dan darah.
7. Tutupan Gafirat / Penutup Peti Perjanjian, lambangnya diterima dihadapan Allah. Perwujudannya Perkenanan dari Allah di dalam Kristus. Injil Yohanes Pasal 20-21 berbicara tentang Kebangkitan Kristus. Yesus telah mati dan kalau tidak bangkit sia-sialah Iman kita kepadaNya. Kebangkitan Kristus sangat menjiwai kehidupan rohani kita untuk tetap bangkit / meningkat dalam Tuhan.
Sangat menarik keserasian urutan diantara Kemah Suci dengan kesaksian Yohanes yang merupakan Kemah Suci Tertulis, dan yang sangat indah digambarkan dalam 7 perlengkapan Ilahi di mulai MKB sampai kepada SYEKINAH GLORY PENTAKOSTA yang mendiami hati kita. Injil Yohanes 20, tentang Kebangkitan Yesus dan waktu menjumpai murid-muridNya memberikan salam yang menentramkan hati murid-nuridNya, “Damai Sejahtera bagi kamu” dan menghembusi mereka dengan Roh Kudus, itulah Syekinah yang baru dalam pengalaman Kristen, bukankah kemuliaan yang luar biasa telah turun dalam Ruangan Maha Suci yang di Tabernakel, yang disebut Syekinah Glory.
Sebenarnya banyak rahasia-rahasia yang indah yang terdapat dalam Injil Yohanes ini, namun kita akan melihat saja ciri khas dari Injil Yohanes relevansi dengan materi 5 tipe pelayanan ini :
Percakapan Tuhan Yesus dengan seseorang atau dengan suatu kelompok kecil :
1. Petrus, Natanael dan lain-lain (1:35-51)
2. Pemimpin yang bernama Nikodemus (3:1-21)
3. Perempuan di Sikhar (4:6-26)
4. Orang buta sejak lahir (9:35-41)
5. Marta dan Maria di Betania (Pasal 11)
6. Sebelas Rasul (Pasal 13 / 16)
7. Maria Magdalena (20:11-18)
8. Rasul Petrus (21:15-23)
Ad. 5., Percakapan Marta dan Maria bahkan Kebangkitan Lazarus yg ada kaitannya dgn Yohanes psl 12.
Seperti apa yang telah kita baca dalam Yohanes 12:1-11 tentang Yesus diurapi di Betania.
Melalui pembacaan ini ada beberapa nama yang ditampilkan, ialah :
1. Lazarus,. 2. Maria,. 3. Marta,. 4. Yudas Iskariot dan 5. Imam-imam Kepala.
Melihat perikop pembacaan ini yaitu tentang Yesus diurapi berarti berbicara pelayanan kepada Tuhan Yesus.
Kita mulai dari Imam-imam Kepala., Yohanes 12:10-11., seperti apa yang diungkapkan panjang lebar tentang tugas Imam dalam Kitab Perjanjian Lama bahwa tugas mereka adalah penghubung antara manusia dan Allah. Namun kalau kita selidiki, pelayanan imam-imam kepala ini yang berbarengan dengan pelayanan Tuhan Yesus sepertinya ada kontradiksi, karena para imam lebih mementingkan hal-hal lahiriah yang menyangkut adat istiadat/kebiasaan. Sehingga karena sudah terlena dengan kebiasaan, tidak mampu lagi untuk menghadapi revolusi zaman apalagi karena terikat dengan jabatan seringkali menutup pikiran mereka dengan penyelamatan manusia. Pola pikir mereka menjadi sempit.
Pelayanan Tuhan Yesus dengan misi penyelamatan jiwa manusia dianggap sesat oleh imam-imam kepala, karena wawasan mereka hanya terputar-putar pada kebiasaan/adat istiadat, menghargai jabatan lebih dari menghargai Tuhan, lebih condong untuk mencari popularitas bagi diri sendiri atau bagi kelompok mereka, sehingga takut kehilangan simpati / pengikut. (Yoh. 12:42-43)
Pikiran rohani mereka menjadi buntu, sehingga tidak mampu memandang kemuliaan Allah melalui pelayanan Yesus, bahkan mereka menganggap Yesus adalah saingan dalam pelayanan atau musuh pelayanan yang harus disingkirkan / dimusnahkan. Kalau ditinjau dari segi pelayanan sesuai dengan jabatan mereka, seharusnya mereka menganggap Yesus adalah kawan kerja Allah untuk penggenapan rencana Allah di dalam dunia ini, dihubungkan dengan Nubuatan-nubuatan Nabi-nabi Perjanjian Lama.
Tapi dalam kenyataannya para imam selalu membuntuti pelayanan Yesus hanya dengan maksud untuk mencari-cari kesalahan Yesus, supaya ada alasan mau menyingkirkan Yesus dan pelayananNya, dengan sendirinya melihat cara dan motif pelayanan para imam tadi, tidak akan memungkinkan mereka masuk dalam Perjanjian Allah yang kekal dalam Sorga.
Tipe pelayanan ini, kalau kita jabarkan dalam Pelajaran Tabernakel dan disesuaikan dengan 7 Tingkat Iman itu sama dengan Halaman & Tangga ke 4, hanya terputar-putar dihalaman dan tidak mau maju / meningkat, dan bukankah halaman diancam Wahyu 11:2, tidak diukur tapi disiapkan untuk dipijak-pijak selama 42 bulan = 1260 hari = 3,5 tahun AntiKristus, demikian juga penurutan seseorang yang hanya sampai pada baptisan air berarti belum penuh Roh Kudus akan tertinggal di bumi AntiKristus, karena Roh Kudus yang pertama menyempurnakan Roh, Jiwa, Tubuh manusia, dan kedua sesuai dengan Wahyu 12:14, yang disingkirkan jauh dari mata ular (AntiKristus) mereka yang penuh Firman dan Roh Kudus dan yang bertekun sampai terakhir, Ingat Yohanes 3:5.
Aplikasi pelayanan para imam ini ialah; mereka yang mungkin telah mengenyam Pendidikan Teologi dan mungkin juga telah mendapat jabatan pelayan dari organisasi gereja masing-masing, namun karena terikat dengan kebiasaan / adat istiadat, dan lebih menghormati kedudukan dari pada menghormati Tuhan, bahkan mau melayani karena mencari popularitas diri sendiri dan sebagainya, sehingga pikiran rohani mereka seringkali menjadi buntu dan akibatnya tidak mengerti rencana Allah, bahkan kalau ada Pelayan Tuhan yang sedang membimbing jemaat pada rencana Allah yang besar diakhir zaman ini dianggap sebagai saingan atau musuh pelayanan yang harus disingkirkan, sehingga dalam cara pelayanan mereka hanya suka mencari-cari kesalahan pelayan yang lain untuk dijadikan alasan menyingkirkannya.
Yudas Iskariot., Yohanes 12:4-6., kalau kita melihat status Yudas adalah murid Tuhan Yesus, tapi dalam pembacaan ini Yudas tidak dapat menampilkan pribadinya sebagai Murid Tuhan Yesus yang patut dicontohi. Apa sebab?!., karena sikapnya yang tidak menghormati / menghargai gurunya, sebab ternyata Yudas lebih mengasihi minyak Narwastu daripada gurunya. Bukankah menjadi suatu kebanggaan seorang murid yang baik apabila gurunya mendapatkan penghargaan dalam bentuk apa saja dari orang lain ?.
Kenapa hal ini bisa terjadi kepada Yudas ?! karena hati Yudas lebih condong pada perkara-perkara duniawi, mata duitan.
Tipe Pelayanan Yudas ini sama dengan pelayan-pelayan Tuhan yang kalau ditinjau penurutannya kepada Firman Tuhan yaitu; telah menerima baptisan air dan Roh Suci, maka sudah layak disebut Murid Tuhan. Tapi karena hati mereka lebih condong pada harta benda (I Tim. 6:10), maka nasib mereka akan sama dengan Yudas Iskariot. Contoh : seorang pemuda yang kaya; (Mat. 19:16-22).
Tipe ini kalau kita jabarkan dalam Pelajaran Tabernakel dan disesuaikan dengan 7 Tingkat Iman itu sama dengan Pintu kemah & kepenuhan Roh Suci. Karena walaupun kita sudah penuh Roh Suci tapi kalau tidak mau meningkat sampai pada karunia-karunia Roh Suci maka kita akan diancam seperti 5 Anak Dara yang Bodoh; Matius 25:8.
Marta, Yohanes 12:2., Marta adalah salah satu anggota keluarga dari tiga bersaudara (Lazarus, Maria dan Marta) yang tinggal di Betania. Tuhan Yesus apabila datang ke Betania, selalu mampir di rumah ketiga bersaudara ini. Tidak adakah rumah yang lebih baik/bagus dari pada rumah ke tiga bersaudara ini ?. Pasti ada, nah apakah keistimewaan dari ketiga bersaudara ini sehingga mereka seolah-olah ada perhatian khusus dari Tuhan Yesus Kristus. Kalau kita telusuri, ini diakibatkan karena pelayanan mereka.
Dari pembacaan tadi bahwa Marta melayani Tuhan Yesus.
Dalam Pelajaran Tabernakel tipe ini masuk pada Kaki Dian / Pelita Emas. Seperti apa yang kita ketahui, Pelita Emas berbicara (secara khusus) tentang hubungan yang manis antara Tuhan Yesus dan GerejaNya dalam : Menyanyi, memuji Tuhan, bersaksi, beribadah, berkorban.
Nah, Marta sudah melayani / berkorban, tetapi pelayanannya mendapat koreksi dari Tuhan Yesus karena disertai dengan persungutan (Lukas 10:38-42), dan Tuhan Yesus membandingkan dengan Maria, dikatakan bahwa Maria telah memilih yang terbaik yaitu duduk mendengarkan Firman Tuhan.
Timbul pertanyaan dalam hati kita, apakah melayani Tuhan Tipe Marta ini tidak baik ?. Sebenarnya pelayanan ini memang baik dan perlu, karena Yesus yang 100 % manusia masih membutuhkan makan, namun Marta juga diingatkan supaya jangan hanyasibuk dengan hal-hal lahiriah, tapi juga harus memberi waktu untuk duduk mendengarkan Firman Allah, karena kalau kita lihat penjelasan Pelita Emas yang ada angka/jumlah 66, yang berbicara setiap orang yang sudah penuh Roh Suci harus juga penuh Firman Allah karena kalau tidak akan terjadi kepincangan dalam pelayanan. Berapa banyak saja manusia yang berkorban dalam pelayanan pekerjaan Tuhan dengan dasar bahwa ia digerakkan oleh Roh Kudus, tapi akhirnya ada pengungkitan, karena orangnya tidak mengerti Firman Tuhan. Sebab kalau ia mengerti Firman Tuhan maka pasti tidak akan ada pengungkitan. Karena Firman Tuhan mengajar apa yang diberi oleh tangan kanan jangan diketahui oleh tangan kiri. Matius 6:3 .
Kalau dijabarkan dengan 7 Tingkat Iman itu sama dengan tangga ke 6c, yaitu buah Roh Suci, ada Kasih, mau berkorban secara materi.
Maria, Yohanes 12:3, Dikatakan dalam pembacaan tadi bahwa Maria telah meminyaki kaki Yesus dengan minyak Narwastu yang mahal harganya, dan seperti apa yang telah kita baca pula dalam Injil Lukas 10:42, kesukaan Maria yang suka duduk di kaki Yesus, dan dengan kemantapannya pada Perkataan Yesus yang selalu ia dengar sehingga ia tidak segan-segan berbuat yang terbaik / termahanl buat Tuhan Yesus, ingat Matius 16:26.
Tipe pelayanan ini, dalam Pelajaran Tabernakel masuk pada Meja Roti Pertunjukan. Sebagaimana kita tahu bahwa MRP ini pengertian rohaninya adalah “hubungan yang manis antara Tuhan dan GerejaNya dalam Firman Tuhan dan Perjamuan Suci. Letak MRP ini dihadapan Pelita Emas. Jadi orang yang penuh Firman Tuhan yang diterangi dengan Roh Suci pasti akan dapat berbuat yang terbaik atau akan mampu mengasihi Tuhan lebih daripada segala perkara.
Dan kalau dijabarkan dalam pelajaran 7 Tingkat Iman, itu sama dengan tangga 6b, yaitu Jawatan Tuhan dan Pelayanan Perjamuan Suci.
Lazarus, Yohanes 12:2, cara pelayan daripada Lazarus kepada Tuhan Yesus ialah suka berdialog. Kalau Maria hanya duduk mendengar perkataan Tuhan, tapi kalau Lazarus memberi diri untuk bercakap-cakap dengan Tuhan Yesus, sehingga Lazarus disebut sahabat Yesus.
Mezbah Dupa dalam Pelajaran Tabernakel pengertian rohaninya ialah “hubungan yang manis antara Tuhan dan GerejaNya dalam Doa dan Penyembahan”.
Berdoa berarti kita menyampaikan sesuatu kepada Tuhan, sedangkan menyembah berarti kita menerima jawaban Tuhan; jadi dengan kata lain terjadi Dialog. I Kor. 14:2.
Makanya Tipe pelayanan Lazarus ini kita masukkan dalam Mezbah Dupa dan kalau pelajaran 7 Tingkat Iman itu sama dengan tangga ke 6a.
Tuhan Yesus senang berada dirumah ketiga bersaudara tadi, karena ada 3 tipe pelayanan tersebut. Namun masih ada kekurangannya, tapi bukan menjadi masalah untuk Tuhan, tidak mendemonstrasikan kuasaNya kepada keluarga ini. Demikian juga kalau kita memiliki ke 3 tipe pelayanan ini maka pasti Tuhan akan selalu mau berdiam dalam kita.
Setiap pribadi manusia terdiri dari 3 unsur yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, demikian juga ketiga jenis pelayan ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain, artinya sama-sama perlu dan penting bahkan harus / wajib.
Pelayanan Tipe Marta - - - Pelayanan Tubuh - - - Pelita Emas (Tongkat Harun yang bertunas)
Pelayanan Tipe Maria - - - Pelayanan Jiwa - - - - MRP (Bokor Mas berisi Manna)
Pelayanan Tipe Lazarus - -Pelayanan Roh - - - - MD (Dua Log Batu)
Ketiga alat ini (Tongkat Harun yang bertunas, Bokor Mas berisi Manna dan Dua Log Batu) disimpan dalam Peti Perjanjian dalam Tabernakel. Ibr 9:4
Keberadaan Peti Perjanjian ini dalam Ruangan Maha Suci, dan pengertian rohani dari pada Peti Perjanjian dan Tutupnya ialah Pernikahan Gereja.
Jadi, kalau kita memiliki ke 3 tipe pelayanan ini dan bertekun sampai terakhir maka pasti kita mengalami pernikahan rohani dengan Tuhan Yesus, dan inilah yang kita dambakan.
Catatan : Yohanes 12:10-11. Akibat Kebangkitan Lazarus, maka banyak orang Yahudi mengikuti Tuhan Yesus, dan menyebabkan pula para imam-imam kepal marah dan berusaha mencari jalan untuk membunuh Lazarus.
Demikian juga dengan kita, kalau kita masuk pada tipe Pelayanan Lazarus yaitu menyembah Bapa di dalam Roh dan Kebenaran maka pasti kita akan berhadapan dengan mereka-mereka yang cemburu dengan pelayanan kita, tidak menutup kemungkinan untuk mencari daya untuk membunuh / menutup pelayanan kita. Namun jangan takut, karena Rencana Allah tidak pernah gagal, dan Tuhan beserta kita selalu.
Penyembah-penyembah yang benar sangat dibenci oleh Iblis, sebab itu kita harus mempertahankan penyembahan yang benar ini walaupun harus mendapatbanyak tantangan, olokan, yang mungkin datangnya bukan dari kalangan luar, tapi kalangan sendiri yang menganggap bahwa kita adalah penyesat, nabi palsu dan sebagainya. Tapi tak perlu kecewa karena Tuhan Yesus pun pernah difitnah oleh para imam bahwaYesus membuang roh Setan dengan roh Baalzebul; sedangkan Yesus di cap seperti penyesat, apalagi kita yang hanya manusia biasa.
Pokoknya kita tetap berdiri atas Kebenaran Firman Tuhan dan mengandalkna Roh Kudus, tantangan apapun yang datang kita rela dinista karena nama Tuhan, maka Roh Kemuliaan ada di dalam kita. (I Pet 4:14)
Demikianlah penjelasan tentang 5 Tipe Pelayanan dalam Injil Yohanes 12:1-11 yang telah kita jabarkan dengan Pelajaran Tabernakel dan 7 Tingkat Iman.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
STTF – STPF LANGOWAN
PENYUSUN
Pdt. Ny. T.A. Surentu, STh., M.Div
disarikan oleh Pdt Melky Rambi Gmbala GSPDI Tondey kecamatan motoling Barat